Satgas PKH tertibkan aktivitas ilegal hutan seluas 3.043,17 ha di Agam

Satgas PKH tertibkan aktivitas ilegal hutan seluas 3.043,17 ha di Agam

Tim Gabungan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) menertibkan aktivitas ilegal di kawasan hutan Cagar Alam (CA) Maninjau seluas 3.043,17 hektare di Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang telah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan.

Ketua Tim II Satgas PKH Pusat Henly di Lubuk Basung, mengatakan penertiban itu dilakukan oleh tim yang terdiri dari Kejaksaan Agung, TNI, Polri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kehutanan, ATR/BPN, Badan Informasi Geospasial (BIG), BKSDA, BPKP, Kejari Agam serta lembaga teknis terkait lainnya menertibkan kawasan hutan CA di Kampung Melayu, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung dan Malalak Utara, Kecamatan Malalak pada Selasa (5/8).

“Kita memasang dua plang peringatan di dua kecamatan tersebut dan lokasi pemasangan plang berada di tepi kawasan hutan cagar alam agar pemilik lahan mengetahui lokasi mereka masuk kawasan hutan,” katanya.

Ia mengatakan plang dengan tulisan bahwa lahan cagar alam Maninjau seluas 3.043,17 hektare ini dalam penguasaan Pemerintah Republik Indonesia Cq Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan.

“Masyarakat dilarang memasuki lahan tanpa izin, merusak, menjarah, mencuri, mengelapkan, memungut hasil tanaman atau tumbuhan, memperjualbelikan dan menguasai tanpa izin pihak berwenang,” katanya.

Ia mengatakan kawasan hutan CA Maninjau yang ditertibkan tersebut merupakan perkebunan kelapa sawit, kulit manis dan lainnya milik masyarakat.

Sebelum pemasangan plang ini terlebih dahulu telah dilakukan verifikasi dalam menyamakan lokasi perkebunan milik warga dengan peta yang dimiliki Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan ATR/BPN.

Peta tersebut bakal disandikan dan dibantu oleh BIG dalam memastikan lokasi itu apakah masuk dalam kawasan hutan atau bukan.

“Apabila masuk ke dalam kawasan hutan, maka akan diambil alih dengan menertibkan dan mengembalikan lahan itu menjadi kawasan hutan konservasi,” katanya.

Ia mengakui saat ini Satgas PKH sedang melakukan penertiban kawasan hutan di Sumbar semenjak beberapa hari lalu.

Satgas tersebut dibagi dua tim. Tim satu menertibkan kawasan hutan di Kota Padang, Solok, Kabupaten Dharmasraya, Solok, Solok Selatan, Sijunjung dan Pesisir Selatan dan lainnya.

Untuk tim dua di Kabupaten Agam, Pasaman, Limapuluh Kota, Tanah Datar dan lainnya. “Ada 12 plang yang kita pasang untuk tim dua,” katanya.

link pragmatic