
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa kekhawatiran inflasi sebagai dampak kebijakan percepatan pertumbuhan ekonomi saat ini belum beralasan.
Purbaya, seusai rapat menteri bersama Presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, menyebut inflasi baru berpotensi meningkat jika pertumbuhan melampaui kapasitas ekonomi potensial yang berada di kisaran 6,5 hingga 6,7 persen.
“Jadi, masih jauh kalau kita bilang demand pull inflasi akan terjadi. Artinya, pertumbuhan yang terlalu cepat menyebabkan inflasi, jadi nggak otomatis defisit, APBN menyebabkan inflasi atau belanja menyebabkan inflasi, tidak otomatis,” kata peraih gelar MSc dan Ph.D di Purdue University, Amerika Serikat itu.
Ia menambahkan, langkah pemerintah ke depan adalah mempercepat implementasi stimulus agar roda perekonomian dapat bergerak lebih cepat.
“Kebijakan yang ada sekarang belum sepenuhnya berjalan lancar. Rapat tadi memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan program sehingga pertumbuhan bisa lebih cepat,” ujarnya.
Purbaya memilih fokus untuk memastikan program-program berjalan tepat waktu agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat dan sektor swasta terdorong lebih aktif.
“Utamanya, program yang ada akan dibuat berjalan cepat sesuai dengan waktu yang ditetapkan,” katanya.