
Indonesia mengandalkan 40 atlet terbaik untuk berlaga dalam 13th Asian Cup Woodball Championship 2025 yang bergulir di JSI Resort, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 19-25 Agustus.
Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball Indonesia (PB IWbA) Aang Sunadji mengatakan keikutsertaan penuh ini menjadi bukti keseriusan Indonesia sebagai tuan rumah sekaligus bagian dari target besar meraih juara umum.
“Kami menurunkan kekuatan penuh sebanyak 40 atlet, sesuai batas maksimal yang diberikan kepada setiap negara. Target kami jelas, juara umum,” kata Aang di sela pembukaan Piala Asia Woodball 2025, Selasa malam.
Ajang ini diikuti 213 atlet dari sembilan negara, yakni Taiwan, China, Iran, Korea Selatan, Malaysia, Hong Kong, Singapura, India, dan Indonesia.
Wakil Indonesia akan bertanding di 14 nomor untuk 13th Asian Cup Woodball Championship, ditambah tujuh nomor untuk kategori Youth serta delapan nomor yang dipertandingkan di 7th AICE Indonesia Open 2025.
“Jadi ada yang senior, ada juga untuk youth. Juga, ada juniornya. Junior itu ada informasi terakhir 15, karena youth itu tidak dalam Pelatnas, jadi mereka berlatih mandiri. Total senior ada 21 emas nanti yang akan dipertandingkan,” kata Aang.
Indonesia, kata Aang, menargetkan minimal mampu meraih separuhnya. Optimisme itu didukung oleh persiapan intensif para atlet di pelatnas mandiri selama empat bulan terakhir.
Selain mengejar prestasi, Asian Cup 2025 juga menjadi ajang seleksi akhir tim nasional Indonesia menuju SEA Games 2025 Thailand.
Dari 40 atlet yang tampil, PB IWbA akan menyaring 24 nama untuk memperkuat skuad Merah Putih pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
“Jadi kami akan mengevaluasi. Dari 40 atlet kami akan pilih lagi. Ini penting karena untuk pertama kalinya woodball akan dipertandingkan di SEA Games,” kata Aang menegaskan.