Sekte AI Mau Manusia Cepat Musnah, Korban Jiwanya Banyak

Ilustrasi artificial Intelegence (AI). (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)

Sekte kecerdasan buatan (AI) asal San Francisco terseret kasus pembunuhan. Sepasang pria dan wanita pengikut sekte bernama Zizian ditangkap sebagai pelaku pembunuhan di dua kota yang berbeda.

Futurism melaporkan bahwa penegak hukum federal AS menemukan kaitan antara dua kasus pembunuhan di Vermont yang berlokasi di pantai timur AS dan Redding, sebuah kota di pantai barat AS.

Di Vermont, Teresa Youngblunt yang berusia 21 tahun ditangkap sebagai tersangka pembunuhan petugas penjaga perbatasan berusia 44 tahun bernama David Maland pada awal Januari.

Peristiwa di Redding adalah pembunuhan atas Curtis Lind yang berusia 82 tahun. Maximillian Snyder yang berusia 22 tahun ditangkap sebagai tersangka pembunuhan pemilik rumah kontrakannya tersebut.

Penegak hukum kemudian mendapatkan informasi bahwa Snyder dan Youngblunt sempat mengajukan izin pernikahan di negara bagian Washington. Penelusuran selanjutnya menemukan bahwa kedua ahli komputer tersebut adalah pengikut “Zizianisme.”

Zizian yang berbasis di sekitar San Francisco memiliki ambisi untuk membantu mempercepat proses AI mengambil alih manusia. Nama kelompok berasal dari seorang pengguna internet bernama “Ziz” di website LessWrong.com. Ziz dan anggota kelompoknya percaya bahwa AI akan menyebabkan kehancuran umat manusia. 

Nama asli Ziz adalah Zack LaSota, seorang pria yang tinggal di rumah mobil milik Lind, orang yang dibunuh oleh Snyder. Lind dibunuh oleh Snyder sebelum sempat memberikan kesaksian di kasus yang melibatkan rekan serumah LaSota. Rekan serumah LaSota disidang sebagai tersangka pelaku penusukan Lind dengan pedang pada 2022.

Zizians disebut sebagai sekte pembunuh atau geng pembunuh karena berbagai kasus kematian yang terkait dengan kelompok tersebut. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*