Brand mobil Aletra mengklaim sebagai merk mobil Asli Indonesia. Padahal dalam sejarahnya brand mobil Indonesia kerap kesulitan untuk menguasai pasar otomotif dalam negeri misalnya Esemka serta Timor di masa orde baru.
Aletra bakal bekerja sama dengan Livan Auto, salah satu perusahaan di bawah grup Geely asal China untuk membuat mobil yang sesuai dengan karakteristik Indonesia.
“Saya tegaskan bahwa kami tidak membuat mobil Indonesia (tapi) brand Indonesia, brand Indonesia itu kami memasukkan unsur unsur yang kendaraan bisa diterima oleh masyarakat atau konsumen Indonesia jadi fitur, jenis yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Technical Director Djoko Purwanto menjawab pertanyaan CNBC Indonesia, Senin (13/1/2024).
Salah satu produk yang dianggap sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia ialah Aletra L8 yang bakal dirakit di Indonesia tahun ini. Produk ini diklaim tidak ada di China namun ada di Indonesia karena mengikuti pasar dalam negeri.
“Tentunya kami akan terus berusaha, tidak 100 persen kendaraan diimpor. Kami pasti mengusahakan untuk memasukkan komponen-komponen lokal. Brandnya brand lokal. Produksi dari China sementara ini,” ujar Djoko.
“Kami tidak mau seperti itu (investasi langsung tinggi). Kami mau mulai dari yang biasa tapi pelan pelan bertambah,” lanjutnya.
Sementara itu Product Manager Christo Antyo menyebut sudah melakukan pengembangan kerja sama dengan Livan Auto dengan transfer teknologi.
“Tapi bukan hanya ambil mobil dari sana dan tempel merek tapi kita ikut serta mengembangkan, kita ikut dalam RnD sehingga mobil ini suitable dipakai di pasar Indonesia. Harapannya kita belajar dari teknologi mereka dan mungkin ke depannya kalau lancar bisa membuat mobil Indonesia,” ujar Christo.