
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) melakukan pembinaan pengelolaan bank sampah digital Ratikita.id di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.
“Kami melakukan kunjungan kerja untuk melakukan pembinaan pengelolaan sampah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah,” kata seorang perwakilan KLH/BPLH Agung Jayawardani di Barabai, Kabupaten HST, Jumat.
Sebelum mendatangi bank sampah Ratikita.id, tim KLH /BPLH juga meninjau sejumlah titik pengelolaan sampah di HST, termasuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Telang Kecamatan Batang Alai Utara.
Ia mengapresiasi inovasi para pemuda yang mengelola Ratikita.id secara digital karena menjalankan proses memilah sampah dan mampu mengurangi beban di TPA.
“Bank sampah digital ini berkontribusi dalam memilah sampah, sehingga mengurangi beban yang ada di TPA,” ujarnya.
Ia berharap, kunjungan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi para pegiat lingkungan lainnya, terutama generasi muda, untuk terus berkontribusi dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Direktur Ratikita.id Muliyadi Saputra menyampaikan terima kasih atas kunjungan KLH ke bank sampah digital itu yang dirintis pihaknya secara mandiri sejak Januari 2021.
“Hingga pertengahan 2025, kami sudah memiliki 6.929 nasabah dan menjalin kemitraan dengan 45 sekolah, 23 kafe dan restoran, serta sembilan perusahaan di Kalsel dan Kalteng,” kata dia.
Ia juga mengungkapkan pengiriman sampah hasil memilah sudah dilakukan lintas pulau menggunakan kontainer.
Namun, pihaknya masih terkendala belum memiliki mesin pres sampah yang membuat pengiriman belum efisien.
Dalam kunjungan kerja itu, tim KLH/BPLH menampung aspirasi tersebut dan menyampaikan kepada pihak berwenang guna mendukung pengelolaan sampah yang lebih optimal di daerah.